Teori Pembelajaran Behaviorisme Dedukatif Hipotetik Dari C. Hull

0

 

MAKALAH

TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIORISME DEDUKATIF HIPOTETIK
DARI C. HULL

M.K : Teori-Teori Belajar Dalam PAK Dan Penerapannya Dalam PAK

Dosen Pengampu : Sugiyanto, S .PAK, M. TH

 

IMG-20171215-WA0129.jpg

Kelompok V :

                                           ~ Bella

                                           ~ Erina Kristiani 

                                           ~ Erisa Yayani 

 

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKA RAYA

 

 

                                                          2018                                        

 

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, hanya karena berkatnya makalah Teori-Teori Belajar Dalam PAK Dan Penerapannya  ini dapat terselesaikan, kami juga berterima kasih kepada Bapak Sugiyanto, S.PAK, M.Th selaku dosen pengampu kami. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca, kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat di perbaiki ke depannya.

 

 

 

25 februari 2018

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

B.     Tujuan Penulisan

C.     Batasan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A.    Riwayat Clark L Hull

B.     Pengertian Behaviorisme

C.     Hipotetik

D.    Deduktif

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan

B.     Saran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu.Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan.Namun bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya.Pembelajaran merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.

Teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya.Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.

 

B.     Tujuan penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita tau jika belar itu memerlukan teori, dan perubahan-perubahan apa aja yang terjadi sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk peningkatan seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan aspek yang ada pada individu. Proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Belajar juga merupakan perubahan yang relatif permanen atau perilaku potensial sebagai hasil dari pengalaman. Jadi, belajar merupakan sebuah proses perubahan pada diri manusia yang dapat dilihat dari tingkah lakunya yang merupakan hasil dari pengalaman.

 

C.     Batasan masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu seputar teori belajar Behaviorisme Deduktif Hipotetik Dari C. Hull

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Riwayat Clark L Hull

Leonard Clark Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei 1884. Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama bertahun-tahun. Hull mempunyai masalah kesehatan di mata. Orang tuanya miskin, dan Hull pernah menderita polio. Pendidikan yang ditempuhnya beberapa kali terputus karena sakit dan masalah keuangan. Tetapi setelah lulus, dia memenuhi syarat sebagai guru dan menghabiskan banyak waktunya untuk mengajar di sekolah negeri yang kecil di Sickle, Michigan.

Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di Universitas Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D. psikologi di tahun 1918 dari University of Wisconsin,[3] dimana dia tinggal selama sepuluh tahun sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada "Aspek kuantitatif dari Evolution of Concepts" telah diterbitkan dalam Psychological Monographs. Selama waktu itu, Hull mempelajari efek dari merokok tembakau pada kinerja, yang kemudian dibahasnya pada beberapa literatur yang disertai dengan pengujian, selanjutnya mulai penelitian tentang saran dan hipnose. Pada 1929, Clark Hull melanjutkan penelitiannya di Yale University dan mulai serius terhadap perkembangan teori perilakunya. Sampai akhir karirnya, Hull dan mahasiswa didominasi behavioristik psikologi. Clark Hull meninggal pada 10 Mei 1952, di New Haven, Connecticut[4].

 

B.     Pengertian Behaviorisme

Teori Behaviorisme merupakan teori dengan pandangan tentang belajar adalah perubahan dalam tingkah laku yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Atau dengan kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil hubungan antara rangsangan dan respon.

Pendidikan behaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkan keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam semua bidang subjek dan kelas. Ada ahli yang menyebutkan bahwa teori belajar behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.

adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkahl laku adalah hasil belajar.

Dalam hal konsep pembelajaran, proses cenderung pasif berkenaan dengan teori behavioris. Pelajar menggunakan tingkat keterampilan pengolahan rendah untuk memahami materi dan material sering terisolasi dari konteks dunia nyata atau situasi. Little tanggung jawab ditempatkan pada pembelajar mengenai pendidikannya sendiri.

 

C.     Deduktif

Deduktif berasal dari bahasa Inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan – keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berfikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berfikir yang dinamakan silogismus.

Silogismus disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara perlahan-lahan menuju hal yang konkrit. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus.

 

D.    Hipotetik

Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.

Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.

Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

1.      Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa,

2.      perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Namun teori belajar ini tidak-lah semudah yang dikira,

3.      dalam prosesnya teori belajar ini membutuhkan berbagai sumber sarana yang dapat menunjang, seperti : lingkungan siswa, kondisi psikologi siswa, perbedaan tingkat kecerdasan siswa.

Semua unsureini dapat dijadikan bahan acuan untuk menciptakan suatu model teori belajar yang dianggap cocok, tidak perlu terpaku dengan kurikulum yang ada asalkan tujuan dari teori belajar ini sama dengan tujuan pendidikan.Makalah ini sudah cukup banyak membahas tetang teori-teori pembelajaran.Teori – teori pembelajaran tersebut menjelaskan apa itu belajar dan bagaimana mana belajar itu terjadi.Teori Behavioristik merupakan teori yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antar stimulus dan respon.

dilakukan.Sedangkan Sibernetik mengatakan bahwa belajar adalah pengolahan informasi .

B.      Saran

Perkembengan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan dengan tuntutan hidup manusia untuk menjawab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju dan kompleks. Dunia pendidikan juga dituntut untuk peka terhadap perubahan dan perkembangan sekecil apa pun dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks ini peran guru tidaklah kecil. Guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan terdepan dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya. Oleh karena itu disaran kepada semua yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan khususnya guru dapat membaca dan memahami Teori-teori pembelajaran.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)